Analisis Morfometerik Siput (Littorina scabra L.) yang Menempel Pada Tumbuhan Mangrove Di Teluk Kendari
Abstract
This study aims to determine the distribution and morphometric characteristics of the snail (Littorina scabra L.) attached to mangrove plants in Kendari Bay and to identify differences in morphometric size based on the type of mangrove on which they attach. This research is a descriptive quantitative study conducted in the mangrove area of Kendari Bay from June to July 2025. Samples were collected using purposive sampling at two research stations, namely in Lahundape and Watu-Watu Villages. Snail samples were taken directly from the roots, stems, and leaves of mangroves, and morphometric measurements were conducted, including shell length, shell width, aperture length, aperture width, and body whorl length using a vernier caliper with an accuracy of 0.05 mm.The results showed that the distribution of L. scabra varied across different parts of the mangrove plants, with the highest number of individuals found on the stems and the lowest on the leaves. The morphometric sizes of L. scabra ranged from shell length 13.71–20.87 mm, shell width 8.77–12.3 mm, aperture length 7.18–10.8 mm, aperture width 6.93–9.23 mm, and body whorl length 10.51–14.9 mm. The largest size was found on Rhizophora mucronata with an average shell length of 20.87 mm, while the smallest was on Sonneratia alba with a shell length of 13.71 mm. These findings indicate that microhabitat conditions and mangrove vegetation structure influe.
Keywords: Morphometric, Littorina scabra L., Mangrove, Kendari Bay, Distribution.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan morfometrik siput (Littorina scabra L.) yang menempel pada tumbuhan mangrove di Teluk Kendari serta mengetahui perbedaan ukuran morfometrik berdasarkan jenis mangrove yang menjadi tempat menempel. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di kawasan mangrove Teluk Kendari pada bulan Juni hingga Juli 2025. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada dua stasiun penelitian, yaitu di Kelurahan Lahundape dan Kelurahan Watu-Watu. Sampel siput L. scabra diambil secara langsung dari bagian akar, batang dan daun mangrove kemudian dilakukan pengukuran morfometrik meliputi panjang cangkang, lebar cangkang, panjang bukaan cangkang, lebar bukaan cangkang dan panjang lingkaran tubuh menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi L. scabra bervariasi pada setiap bagian tumbuhan mangrove, dengan jumlah individu tertinggi didapatkan pada bagian batang dan terendah pada daun. Ukuran morfometrik L. scabra bervariasi antara panjang cangkang 13,71–20,87 mm, lebar cangkang 8,77–12,3 mm, panjang bukaan cangkang 7,18–10,8 mm, lebar bukaan cangkang 6,93–9,23 mm dan panjang lingkaran tubuh 10,51–14,9 mm. Ukuran tertinggi diperoleh pada Rhizophora mucronata dengan panjang cangkang rata-rata 20,87 mm, sedangkan terendah terdapat pada Sonneratia alba dengan panjang cangkang 13,71 mm. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi mikrohabitat dan struktur vegetasi mangrove berpengaruh terhadap variasi ukuran morfometrik siput L. scabra di Teluk Kendari.
Kata kunci: Morfometrik, Littorina scabra L. Mangrove, Teluk Kendari, Distribusi










