https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/issue/feed BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) 2024-06-28T08:49:55+00:00 Jamili jamilihaji@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>BioWallacea UHO-Kendari</strong>, Terbit dua kali dalam setahun yakni bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dibidang biologi.</p> https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/25 Potensi Antibakteri Sansevieria trifasciata Prain. Menggunakan Mikrodilusi Dan Analisis Kemometrik 2024-06-27T01:34:21+00:00 Abd Rafid rafid.dragneel@gmail.com Nurramadhani A Sida apt.nurramadhani08@uho.ac.id Henny Kasmawati hennykasmawati@uho.ac.id Irvan Anwar irvananwar@uho.ac.id <p>Eksplorasi <em>Sansevieria trifasciata</em> Prain. sebagai antibakteri hingga kini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk pengkajian aktivitas antibakteri dari ekstrak, fraksi, dan subfraksi F terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> dan <em>Pseudomonas aeruginosa</em> menggunakan metode mikrodilusi. Sampel dimaserasi untuk menghasilkan ekstrak kental, dan difraksinasi menggunakan triturasi dan kromatografi kolom vakum (KKV). Data dianalisis secara statistik two way ANOVA dan <em>Principal Component Analysis</em> (PCA). Aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi. Hasil menunjukkan persen inhibisi pertumbuhan bakteri ekstrak, fraksi, subfraksi F, dan K+&nbsp; konsentrasi 1000 ppm terhadap <em>S. aureus</em> masing-masing adalah 10.16; 24.26; 49.01; 77.26%, berturut-turut. Persen inhibisi bakteri <em>P. aeruginosa</em> yaitu 21.84; 32.51; 48.97; 66.93%, berturut-turut. Konsentrasi hambat minimum ekstrak, fraksi, subfraksi F, dan K+ terhadap <em>Staphylococcus aureus</em> masing-masing 31.25; 1.95; 1.95; 1.95 ppm, masing-masing. KHM terhadap bakteri <em>Pseudomonas aeruginosa</em> masing-masing 15.62; 1.95; 1.95; 1.95 ppm, berturut-turut. Subfraksi F dapat menghambat pertumbuhan bakteri lebih baik (p&lt;0.05) dibanding dengan kelompok ekstrak dan fraksi. Hasil score plot PCA menunjukkan, daya hambat pertumbuhan bakteri kelompok subfraksi F berada pada kuadran yang sama dengan K+. Ekstrak, fraksi, dan subfraksi F dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> dan <em>Pseudomonas aeruginosa</em>. Subfraksi F berpotensi untuk dikembangkan&nbsp; lebih lanjut sebagai agen antibakteri.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/23 Aktivitas Antibakteri Edible Coating Berbahan Pati Kulit Pisang Raja (Musa sapientum L.) dan Kitosan Cangkang Udang (Litopanaeus vannamei) 2024-05-02T06:34:38+00:00 Nur Yanti nur.yanti@uho.ac.id Nurul Maisar Jalil nur.yanti@uho.ac.id Ardiansyah Ardiansyah nur.yanti@uho.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri <em>Edible coating</em> berbahan pati kulit pisang raja (<em>Musa sapientum </em>L.) dan kitosan kulit udang (<em>Litopanaeus vannamei</em>) dengan variasi konsentrasi kitosan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. <em>Edible coating </em>dibuat dengan komposisi pati kulit pisang (10%), kitosan dengan variasi konsentrasi 0,5%; 1%; 1,5% dan 2%, akuades, asam asetat 1% dan gliserol 1%. <em>Edible coating </em>diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Escherichia coli </em>ATCCC 35218, <em>Staphylococcus aureus </em>ATCC 25925 dan <em>Bacillus cereus </em>ATCC 14579 secara in vitro dengan metode difusi sumuran. Hasil uji antibakteri menunjukkan <em>edible coating</em> pati kulit pisang raja berbahan aktif kitosan kulit udang memiliki aktivitas antibakteri terhadap ketiga bakteri uji. Perlakuan konsentrasi kitosan terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah konsentrasi 1% (b/v).</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/33 Analisis Kepadatan Lalat (Musca domestica) Di Lingkungan Peternakan Ayam Desa Waworaha Kecamatan Soropia, Sulawesi Tenggara 2024-06-28T08:49:55+00:00 Amirullah amirullah@gmail.com Reni Novi Yanti amirullah.uho@gmail.com Muhsin Muhsin muhsinekofis@gmail.com Nasaruddin Nasaruddin nasbiuh@gmail.com <p><em>This research aims to determine the level of House fly (Musca domestica) population density in residential areas around chicken farms in Waworaha Village, Soropia District, Southeast Sulawesi. This research is a type of observational research with a survey approach. The variables observed were the observation distance from the drum, the observation distance from the settlement and the density of flies. Observations were carried out in 2 zones using fly grills placed at a distance of 0, 15, 30, 45, 60 and 75 m in each observation zone. Data collection was carried out for 30 seconds, at each distance and carried out 10 repetitions, analysis was carried out on the 5 highest fly population calculation results. Data were analyzed to determine the density, distribution and frequency of fly density. The research results showed that the density of flies in residential areas around chicken farms in Waworaha Village, Soropia District in two locations was classified as high, namely in zone 1 at 8.7 and in zone 2 at 7.0. Most of the sampling areas show high population density which indicates that the livestock location has a bad category.</em></p> <p><strong><em>Key</em></strong><strong><em>wo</em></strong><strong><em>r</em></strong><strong><em>d</em></strong><strong><em>s </em></strong><strong>: </strong><em>Chi</em><em>cken Farm, &nbsp;Density</em>, <em>House flay</em> (<em>Musca domestica</em>)</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>A</strong><strong>B</strong><strong>S</strong><strong>T</strong><strong>RA</strong><strong>K</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan populasi lalat rumah &nbsp;(<em>Musca domestica</em>) di lingkungan permukiman di sekitar peternakan ayam di Desa Waworaha Kecamatan Soropia, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan survei. Variabel yang diamati adalah jarak pengamatan dari kendang, jarak pengamatan dari permukiman dan kepadatan lalat. Pengamatan dilakukan pada 2 zona dengan menggunakan fly grill yang diletakkan dengan jarak 0, 15, 30, 45, 60 dan 75 m pada masing-msing zona pengamatan. Pengambilan data dilakukan selama 30 detik, pada setiap jarak dan dilakukan sebanyak 10 kali ulangan, analisis dilakukan terhadap 5 kali hasil perhitungan populasi lalat yang tertinggi. Data dianalisis untuk mengetahui kepadatan, distribusi dan frekuensi &nbsp;kepadatan lalat. &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepadatan lalat di lingkungan permukiman di sekitar peternakan ayam di Desa Waworaha Kecamatan Soropia pada dua lokasi tergolong dalam kategori tinggi yaitu pada zona 1 sebesar 8,7 dan pada zona 2 sebesar 7,0. Sebagian besar wilayah sampling menunjukkan kepadatan dengan populasi yang tinggi yang menunjukkan bahwa lokasi peternakan&nbsp; memiliki kategori &nbsp;yang buruk.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Kandang&nbsp; ayam, Kepadatan, &nbsp;lalat rumah (<em>Musca dsomestica</em>),</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/30 Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara 2024-06-27T06:06:37+00:00 Sitti Wirdhana Ahmad sitti.wirdhana@uho.ac.id Asrina Asrina sitti.wirdhana@uho.ac.id Jamili Jamili jamilihaji@gmail.com Mukhsar Mukhsar sitti.wirdhana@uho.ac.id La Ode Adi Parman Rudia parmanady@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makrofauna tanah, indeks keanekaragaman dan kemerataan makrofauna tanah serta kelimpahan makrofauna tanah yang ditemukan pada tingkat produktivitas yang berbeda di areal perkebunan kelapa sawit Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplorasi yang dilakukan pada 3 stasiun berbeda yaitu stasiun I (Produktivitas tinggi), stasiun II (Produktivitas sedang) dan stasiun III (Produktivitas rendah). Penentuan pemasangan plot kuadran dilakukan secara <em>purposive sampling</em> dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi tiap stasiun. Pengambilan sampel menggunakan metode <em>pitfall trap</em>. Tiap stasiun terdiri atas 2 transek masing-masing berisi 15 sub-plot kuandran <em>pitfall</em> <em>trap</em>. Pengambilan sampel dilakukan pada sore hari, kemudian sampel hasil jebakan <em>pitfall trap</em> dimasukkan kedalam botol sampel berisi alkohol 70% sebagai pengawet kemudian sampel diidentifikasi sesuai kesamaan ciri morfologinya dan dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman, kemerataan dan kelimpahan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrofauna tanah yang ditemukan terdiri dari 9 ordo, 14 famili dan 18 spesies. Indeks keanekargaman makrofauna tanah pada stasiun I adalah 2,1 dengan indeks kemerataan 0,75, stasiun II adalah 1,8 dengan indeks kemerataan 0,73 dan stasiun III adalah 2,1 dengan indeks kemerataan 0,79. Kelimpahan makrofauna tanah pada stasiun I adalah 46,5, stasiun II adalah 27,5 dan stasiun III adalah 29,5. Indeks keanekaragaman makrofauna tanah pada ketiga staisun tergolong sedang, indeks kemerataan tergolong merata dan kelimpahan tidak merata.</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong>: Makrofauna Tanah, Perkebunan Kelapa Sawit, Produktivitas, Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan, Kelimpahan.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/26 Analisis Kadar Asam Lemak Omega-3 dan Mutu Simplisia Herba Krokot (Portulaca oleraceae L.) 2024-06-27T01:55:10+00:00 Irvan Anwar irvananwar@uho.ac.id Rachma Malina rachmamalina@uho.ac.id Nuralifah nuralifah@uho.ac.id Fery Indradewi feryia@uho.ac.id Parawansah parawansah@uho.ac.id <p>Omega-3 fatty acids are plural unsaturated fatty acids wich have double bond located in the third hydrocarbon chain of the methyl group, which consists of α-Linoleic (octadekarrienoate), EPA (eikosampentaenoate) and DHA (dekosahesaenoeat), wich many have found in purslane plant. This study aims to determine the levels of Omega-3 fatty acids and the quality of simplicia herbs Purslane (Portulaca oleraceae L.) from Southeast Sulawesi as a raw material for herbal preparations, based on two different drying methods, wich are direct sunlight drying and aerating methods. The parameters seen from the analysis of simplicia quality of purslane herb Portulaca oleraceae L.) include specific and non-specific parameters, which include organoleptic, water content, total ash content, acid insoluble ash content, water soluble extract content, ethanol soluble extract content and fatty acid content omega-3. The quality of simplicia to be used as raw material must meet the quality requirements listed in the official monograph of the Ministry of Health such as Materia Medika Indonesia. Based on the results of the analysis of the quality of simplicia and the levels of omega-3 fatty acids that meet the requirements stated in the simplicia monograph. Is the direct sunlight drying method wich many water content of 8%, 7.6% of total ash, 1% of acid insoluble ash, 8.5% of drying loss, 15% of water soluble extract, and 13% of ethanol soluble extract. The CG test result of omega-3 fatty acids through using the drying method under the sun was 24.28% relative. While the aerated drying method result was 14.31% relative.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/24 Pengaruh Bokasi Daun Gamal Terhadap Peningkatan Hasil Tomat (Solanum lycopersicum L.) dan Sifat Kimia Tanah Pada Tanah Ultisol 2024-06-26T14:55:28+00:00 Resman Resman resmanrahma@gmail.com Wa Ode Haris harlis waodeharis@gmai.com <p>The aim of this research is to determine the effect of gamal leaf bokasi on the growth and yield of tomato plants as well as the chemical properties of the soil in Ultisol soil. This research was carried out from May to July 2023 in Mokoau Village, Kendari City. The research design used was a Randomized Group Design (RAK). The treatment tested was the dose of gamal leaf bokashi which consisted of 5 levels, namely B0 (Control) 0 g polybag-1, (BG1) 150 g polybag-1, (BG2) 300 g polybag-1, (BG3) 450 g polybag-1 and (BG4) 600 g polybag-1. Each treatment was repeated three times resulting in 15 research units. The variables observed were plant height (cm), number of branches, number of fruit, fruit weight (g) and soil chemical properties (pH, H2O, P-available and C-Organic). Observational data were analyzed using variance, while differences between treatment means were tested using the BNJ test at a confidence level of 95%. Data from the analysis of soil chemical properties in the laboratory are compared with the criteria for soil chemical properties (Soil Research Institute, 2009). The results of the research showed that giving a dose of gamal leaf bokasi had a very significant effect on plant height, number of branches, number of fruit, fruit weight and improved the chemical properties of the soil (pH H2O, P-available, C-organic. A better treatment was treatment (BG4) with a dose of 600 g polybag-1</p> <p><strong>Key words</strong>: <em>Bokasi, &nbsp;Solanum lycopersicum, ultisol</em></p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/22 Identifikasi Molekuler Bakteri Lipolitik Yang Diisolasi Dari Sedimen Mangrove Teluk Kendari 2024-04-22T07:27:58+00:00 Muhamad Azwar Syah muhamadazwarsyah@uho.ac.id Sulfatimah sulfatimahfebri220@gmail.com Muzuni muzuni_fmipa@uho.ac.id Yamin Yaddi yaminyaddi@gmail.com Nur Isnaini Ulfa nurisnaini_ulfa@uho.ac.id Adelia Elviantari adelia.elviantari@uts.ac.id <p>The study aims to isolate and molecularly identify lipolytic bacteria from mangrove sediment in Kendari Bay, Southeast Sulawesi. Lipolytic bacteria were inoculated into Nutrient Agar Rhodamin B containing an olive oil emulsion and 2% NaCl by spread plate, then incubated at room temperature for 24-48 hours. Genomics DNA was extracted using the saline tris-edta (STE) method, while 16S rRNA gene was amplified using PCR technique involving universal primers 63F and 1387R. PCR conditions consisting of pre-denaturation (94ºC for 5 min), denaturation (95ºC for 30 sec), primer annealing (55ºC for 30 sec), extension (72ºC for 1 min), and post extension (72ºC for 7 min) were carried out 35 cycles. Bioinformatics analysis of 16S rRNA gene include similarity analysis using NCBI Blast, genetic distance matrix as well as phylogenetic tree reconstruction. The results revealed that two bacterial isolates (LMA1 and LMB3) exhibited lipolytic activity and had 16S rRNA gene sequence lengths of 1292 and 1283 bp, respectively. According to the results of BLAST analysis, the LMA1 isolate had a similarity value of 99.69% and a genetic distance of 0.0023 with <em>Vibrio</em> <em>fluvialis</em>, whereas LMB3 had a similarity value of 99.69% and a genetic distance of 0.0008 with <em>Acinetobacter</em> <em>junii</em>. This is also compatible with the phylogenetic tree classification of the two isolates. As a result, based on the partial 16S rRNA gene sequence, isolates LMA1 and LMB3 have the most genetic resemblance and/or are the same species as <em>Vibrio</em> <em>fluvialis</em> and <em>Acinetobacter</em> <em>junii</em>, respectively.</p> <p><strong><em>Key</em> <em>words</em>: Lipolytic bacteria, 16S rRNA, mangrove sediment</strong></p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/31 Jenis-Jenis Gulma Pada Lahan Budidaya Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di Desa Karya Jaya Kecamatan Lasalimu Selatan 2024-06-27T06:36:22+00:00 Sri Ambardini ambardiniwin@gmail.com Jamili Jamili jamilihaji@gmail.com Muhsin Muhsin muhsinekofis@gmail.com Indrawati Indrawati indrawatiansar@yahoo.com Nurlia Hamdalisa adiparman010@gmail.com Wa Ode Sestiawati sestiawatiwaode@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis gulma, indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman jenis-jenis gulma yang terdapat pada lahan budidaya tanaman nilam (<em>Pogostemon cablin</em> Benth) di Desa Karya Jaya Kecamatan Lasalimu Selatan<strong>. </strong>Penelitian ekploratif menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memberikan gambaran tentang karakteristik dari masing-masing gulma berdasarkan hasil identifikasi menggunakan literatur atau sumber pustaka yang relevan. Pengambilan sampel jenis gulma secara langsung di lahan budidaya dengan menggunakan metode transek pada tiga titik lokasi di dalam lahan budidaya. Hasil penelitian diperoleh 26 jenis gulma dari 23 genus dan 11 famili di lahan budidaya tanaman nilam <em>(Pogostemon cablin </em>Benth.). Hasil perhitungan indeks nilai penting gulma yang tertinggi pada transek I yaitu <em>Ageratum conyzoides</em> L. (15,92%), pada transek II dan taransek III yaitu <em>Chromolaena odorata</em> (15,953% dan 15,83%). Nilai indeks keanekaragaman spesies (H’) pada ketiga transek tergolong tinggi, karena nilai (H’ ≥ 3), pada transek I sebesar 3,064), transek II sebesar 3,122 dan transek III sebesar 3,091.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Keanekaragaman, Gulma, Tanaman Nilam dan Indeks Nilai Penting, Indeks keanekaragaman</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/19 Studi Keanekaragaman Makroalga Pada Kawasan Limbah Thermal PLTU Nii Tanasa, Kecamatan Lalongga Sumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara 2024-05-02T05:21:20+00:00 Andi Irwan Nur andirwannur@uho.ac.id Dedy Oetama andirwannur@gmail.com La Ode Hidibun i1a119026laodehidibun@student.uho.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi komunitas makroalga dalam&nbsp; keanekaragaman, keseragaman&nbsp; serta dominansi berdasarkan suhu air di sekitar area PLTU Nii Tanasa. Metode sampling yang digunakan adalah <em>purposive kuadran </em>&nbsp;dengan mengambil sampel amakroalga menggunakan garis transek(transek line)&nbsp; di stasiun yang telah ditetapkan. Analisis data&nbsp; keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi&nbsp; menggunakan <em>software</em> Microsoft excel. Jumlah sampel yang ditemukan sebanyak 6 jenis makroalga dan berasal dari dua&nbsp; kelas yang berbeda yaitu kelas&nbsp; Phaeophyceae&nbsp; sebanyak 3 jenis dan kelas Rhodophyceae 3 jenis. Dari keals Phaeophyceae Padina Australis, Turbinari Decurrens Sargassum Crispifolium&nbsp; dan&nbsp; kelas Rhodophyceae Gracilaria salicornia, Gracilaria Arcuate, Galaxaura Rugosa. Indeks keanekaragaman (H`) Stasiun 1dan 2 = termasuk dalam kategori rendah, dan pada stasiun 3=tergolong sedang. Indeks&nbsp; keseragaman (E)&nbsp; Stasiun 1 dan 2 = rendah, dan stasiun 3 =sedang. Dan indeks dominansi (C) menunjukkan kondisi struktur komunitas pada stasiun 1 san 2 tergolong tinggi dan pada stasiun 3 =sedang. Kualitas air tergolong perairan dengan tingkat pencemaran sedang.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : keanekaragaman, keseragaman , dominansi,makroalga , suhu, PLTU Nii Tanasa.</p> 2024-06-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/18 Pengaruh Pakan Tambahan Ampas Tahu Dan Tepung Kacang Hijau (vigna radiata, l.) Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler (Gallus domesticus) 2024-03-22T07:03:21+00:00 Rafly Anshori anshorirafly48@gmail.com Husnarika Febriani anshory@gmail.com Syukriah Syukriah anshory@gmail.com <p class="s20"><span class="s19"><span class="bumpedFont15">Abstra</span></span><span class="s19"><span class="bumpedFont15">ct</span></span></p> <p class="s21">​</p> <p class="s23">​<span class="s22">To improve the quality of broiler chicken meat, a method that has been applied is to </span><span class="s22">add a type of feed with a higher protein content than standard manufactured feed. In this study, the materials chosen as feed supplements were tofu dregs and mung bean flour because both are rich in protein that can improve meat quality. This study examines the physical effects of broiler chicken meat (Gallus domesticus) that is supplied with a mixture of feed concentrate, tofu dregs, and mung bean flour. The research location is divided between the Food Security and Livestock Service in North Sumatra Provi</span><span class="s22">nce and the Artificial Insemination Laboratory UPT in the same area. The research method used a completely randomized design with four treatment variations, and each was conducted five times. These variations include P0 (regular feed), P1 (90% regular feed with 5% tofu dregs and 5% mung bean flour), P2 (80% regular feed with 10% tofu dregs and 10% mung bean flour), and P3 (70% regular feed with 15% tofu dregs and 15% mung bean flour). Observations were made on meat pH, water-holding capacity, shrinkage duri</span><span class="s22">ng cooking, and meat colour. The results showed that the treatment variants did not have a significant impact on pH, shrinkage during cooking, and meat colour but had a very significant effect on water-holding capacity, where the highest value was recorded in P3 (with the addition of 15% tofu dregs and 15% mung bean flour) at 72.39% and the lowest value in P0 (without feed supplements) at 68.44%</span><span class="s22">. </span></p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23"><span class="s24">Keywords:</span><span class="s25"> tofu waste, mung bean flour, broiler, pH, cooking loss, water holding capacity, and meat color of </span><span class="s25">rooster</span><span class="s25"> broiler.</span></p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s21">&nbsp;</p> <p class="s20"><span class="s19"><span class="bumpedFont15">Abstrak</span></span></p> <p class="s21">​</p> <p class="s23">​<span class="s22">Untuk memperbaiki kualitas daging ayam broiler, suatu metode yang diterapkan adalah dengan menambahkan jenis pakan yang memiliki kandungan protein lebih tinggi dari pakan standar pabrikasi. Dalam studi ini, </span><span class="s22">bahan yang dipilih sebagai suplemen pakan adalah ampas tahu dan tepung kacang hijau, dikarenakan keduanya kaya akan protein yang dapat memperbaiki kualitas daging. Studi ini diarahkan untuk mengkaji efek fisik daging ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipasok dengan campuran konsentrat pakan, ampas tahu, dan tepung kacang hijau. Lokasi penelitian terbagi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan di Provinsi Sumatera Utara serta Laboratorium UPT Inseminasi Buatan di wilayah yang sama. Metode penelitian</span><span class="s22"> menggunakan desain acak lengkap dengan empat variasi perlakuan dan masing-masing dilakukan lima kali pengulangan. Variasi tersebut meliputi P0 (pakan biasa), P1 (90% pakan biasa dengan 5% ampas tahu dan 5% tepung kacang hijau), P2 (80% pakan biasa dengan 10% ampas tahu dan 10% tepung kacang hijau), dan P3 (70% pakan biasa dengan 15% ampas tahu dan 15% tepung kacang hijau). Pengamatan dilakukan terhadap pH daging, kemampuan menahan air, penyusutan saat dimasak, dan warna daging. Hasilnya menunjukkan bahwa v</span><span class="s22">arian perlakuan tidak berdampak signifikan pada pH, penyusutan saat dimasak, dan warna daging, tetapi memiliki efek yang sangat signifikan pada kemampuan menahan air, di mana nilai tertinggi tercatat pada P3 (dengan penambahan 15% ampas tahu dan 15% tepung kacang hijau) sebesar 72,39% dan nilai terendah pada P0 (tanpa suplemen pakan) sebesar 68,44%.</span></p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23"><span class="s26">Kata kunci:</span><span class="s22"> ampas tahu, tepung kacang hijau, ayam broiler, pH, susut masak, daya ikat air, dan warna daging ayam broiler jantan.</span></p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/27 Efisiensi Kombinasi Metode Anaerob dengan Penambahan Koagulan Kapur (CaO) untuk Menurunkan Kadar BOD dan COD pada Limbah Cair Industri Tahu 2024-04-30T12:16:56+00:00 Ira Ryski Wahyuni ira_ryski@uinsgd.ac.id Muhamad Alfiyan alfiyan9120@gmail.com Tina Dewi Rosahdi tina_dr@uinsgd.ac.id Imam Rozali Fathar irf.lumas@gmail.com <p>Limbah cair tahu berpotensi mencemari lingkungan karena kandungan bahan organik yang cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar BOD dan COD sehingga perlu adanya proses pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Beberapa proses yang mampu menurunkan kadar BOD dan COD ialah proses anaerob dan koagulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi kombinasi perlakuan anaerob dan koagulasi dalam menurunkan kadar BOD dan COD. Proses anaerob dilakukan menggunakan tangki anaerob dengan penambahan <em>bioball</em>, dilakukan dengan waktu kontak 96 jam. Kemudian dilanjutkan dengan proses koagulasi dengan menambahkan koagulan kapur 3 dan 5 gram. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi penurunan BOD dan COD pada proses anaerob yaitu 78,5% dan 79,3%. Kemudian setelah dikombinasikan dengan proses koagulasi nilai efisiensi penurunan BOD dan COD tertinggi terjadi pada penambahan kapur 5 gram yaitu, 88,8% dan 91,7%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi proses anaerob dengan penambahan koagulan kapur mampu menurunkan kadar COD dan BOD secara signifikan.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/14 Pengaruh Pemberian Auksin dan Giberelin terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Bawang Putih Lokal Timor (Allium sativum L.) 2024-03-02T09:42:26+00:00 Ite Morina Yostianti Tnunay itetnunay@gmail.com Welsiliana welsiliana@unimor.ac.id Margaretha Bria ethabria28@gmail.com <p>Local Timor garlic has more distinctive taste and aroma and is used as a flavoring and as a medicinal ingredient for people on the island of Timor, especially in Nort Central Timor Regency, but a production has decreased since 2015. Therefore, an efforts to increase production are needed, one of which is by using auxin and gibberellin. This research aims to determine the effect of auxin and gibberellin on the vegetative growth of local Timor garlic. The study used a Completely Randomized Design with 7 treatments, namely P1 (no treatment), P2 (Auxin 50 ppm), P3 (Auxin 100 ppm), P4 (Auxin 150 ppm), P5 (Gibberellin 50 ppm), P6 (Gibberellin 100 ppm), and P7 (Gibberellin 150 ppm). The results showed that the addition of auxin and gibberellin had a significant effect on plant height, especially at 15, 45 and 60 days after planting, but had no significant effect on the number of leaves and stem diameter.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/21 Pemanfaatan Tumbuhan oleh Masyarakat Gebang, Teluk Pandan Pesawaran 2024-05-01T14:24:19+00:00 Dina Dina Anggun Saputri dinaanggun20@gmail.com Rini Rini Asnontia Mega Putri riniasnontia04@gmail.com Yudiyanto Yudiyanto yudiyanto@metrouniv.ac.id Anisatu Anisatu Z. Wakhidah anisatuzwakhidah@metrouniv.ac.id <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Pesawaran Regency, Teluk Pandan District has one of the villages, namely Gebang Village, where the majority of the population are farmers and fishermen. Ethnobotany is a branch of biology that studies the attachment between humans and plants. Ethnobotanical research in Gebang Village has never been done before, this village is unique because it is a coastal area and close to mangrove forests in its area. Therefore, research is needed on the utilization of plants by the people of Gebang Village. The purpose of this study is to record the types of plants in the yard of Gebang Village, the parts of plants that are widely used, utilization, and processing methods. The method used in this research is a semi-structured interview survey method and observation. There are 43 plant species included in 24 families and the family most commonly found and utilized is the Zingiberaceae family. The results of the survey and observation stated that the community utilized yard plants as medicine (22 species), food (21 species), and building materials (5 species). Plant parts that are utilized include leaves (18 types), fruits (17 types), stems (8 types), rhizomes (7 types), flowers (3 types), and roots (1 type). The people of Gebang Village, Pesawaran still utilize plants around their yards for their daily lives.</em></p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) https://biowallacea.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/17 Pengaruh Penambahan Lidah Buaya Pada Pengencer Kuning Telur Dan Madu Terhadap Kualitas Semen Sapi Limousin 2024-03-13T06:19:08+00:00 Fajar Renaldi tiktokersindo00@gmail.com Efrida Pima Sari Tambunan efrida_pima@uinsu.ac.id Syukriah syukriah@uinsu.ac.id <p><em>Lidah buaya adalah tanaman yang berbentuk roset dan merupakan tanaman sekulen dengan kandungan senyawa antioksidan termasuk vitamin (A, C, B, E), flavonoid, senyawa fenolik dan polisakarida yang cukup tinggi. Vitamin E memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dan berperan sebagai perlindung membran plasma terhadap peroksidasi dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemberian lidah buaya, kuning telur itik dan madu pada kualitas semen cair sapi Limousin yang ditetapkan sebagai bahan alternatif. Pada penelitian ini dilakukan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang disebut dengan metode rancangan acak lengkap, beberapa perlakuan serta ulangan terdiri dari P0 : 4 ml kuning telur + 4 ml madu + 15,8 ml aquades, P1 : 1 ml lidah buaya + 4 ml kuning telur + 0,12 ml madu + 14,8 ml aquades, P2 : 0,3 ml lidah buaya + 4 ml kuning telur + 0,12 ml madu + 15,5 aquades dan P3 : 0,5 ml lidah buaya + 4 ml kuning telur + 0,12 ml madu + 15,3 ml aquades. Parameter yang akan diukur yakni viabilitas, motilitas serta abnormalitas spermatozoa pada semen sapi Limousin. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terlihat bahwa pada perlakuan P3 dengan penambahan lidah buaya 0,5 ml mampu mempertahankan motilitas selama penyimpanan 6 jam sebanyak 40%, nilai rataan viabilitas tertinggi selama penyimpanan 9 jam (81,2% ± 4,13c ) dan nilai abnormalitas spermatozoa terendah selama penyimpanan 9 jam (13,5% ± 2,91a ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan lidah buaya sebanyak 0,5 ml sebagai pengencer berpengaruh nyata terhadap kualitas spermatozoa sapi Limousin pada pengencer lidah buaya, kuning telur itik dan madu.</em></p> 2024-04-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research)