Pengaruh Pakan Tambahan Ampas Tahu Dan Tepung Kacang Hijau (vigna radiata, l.) Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler (Gallus domesticus)
Pengaruh Pakan Tambahan Ampas Tahu Dan Tepung Kacang Hijau (vigna radiata, l.) Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler (Gallus domesticus)
Abstrak
Abstract
To improve the quality of broiler chicken meat, a method that has been applied is to add a type of feed with a higher protein content than standard manufactured feed. In this study, the materials chosen as feed supplements were tofu dregs and mung bean flour because both are rich in protein that can improve meat quality. This study examines the physical effects of broiler chicken meat (Gallus domesticus) that is supplied with a mixture of feed concentrate, tofu dregs, and mung bean flour. The research location is divided between the Food Security and Livestock Service in North Sumatra Province and the Artificial Insemination Laboratory UPT in the same area. The research method used a completely randomized design with four treatment variations, and each was conducted five times. These variations include P0 (regular feed), P1 (90% regular feed with 5% tofu dregs and 5% mung bean flour), P2 (80% regular feed with 10% tofu dregs and 10% mung bean flour), and P3 (70% regular feed with 15% tofu dregs and 15% mung bean flour). Observations were made on meat pH, water-holding capacity, shrinkage during cooking, and meat colour. The results showed that the treatment variants did not have a significant impact on pH, shrinkage during cooking, and meat colour but had a very significant effect on water-holding capacity, where the highest value was recorded in P3 (with the addition of 15% tofu dregs and 15% mung bean flour) at 72.39% and the lowest value in P0 (without feed supplements) at 68.44%.
Keywords: tofu waste, mung bean flour, broiler, pH, cooking loss, water holding capacity, and meat color of rooster broiler.
Abstrak
Untuk memperbaiki kualitas daging ayam broiler, suatu metode yang diterapkan adalah dengan menambahkan jenis pakan yang memiliki kandungan protein lebih tinggi dari pakan standar pabrikasi. Dalam studi ini, bahan yang dipilih sebagai suplemen pakan adalah ampas tahu dan tepung kacang hijau, dikarenakan keduanya kaya akan protein yang dapat memperbaiki kualitas daging. Studi ini diarahkan untuk mengkaji efek fisik daging ayam broiler (Gallus domesticus) yang dipasok dengan campuran konsentrat pakan, ampas tahu, dan tepung kacang hijau. Lokasi penelitian terbagi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan di Provinsi Sumatera Utara serta Laboratorium UPT Inseminasi Buatan di wilayah yang sama. Metode penelitian menggunakan desain acak lengkap dengan empat variasi perlakuan dan masing-masing dilakukan lima kali pengulangan. Variasi tersebut meliputi P0 (pakan biasa), P1 (90% pakan biasa dengan 5% ampas tahu dan 5% tepung kacang hijau), P2 (80% pakan biasa dengan 10% ampas tahu dan 10% tepung kacang hijau), dan P3 (70% pakan biasa dengan 15% ampas tahu dan 15% tepung kacang hijau). Pengamatan dilakukan terhadap pH daging, kemampuan menahan air, penyusutan saat dimasak, dan warna daging. Hasilnya menunjukkan bahwa varian perlakuan tidak berdampak signifikan pada pH, penyusutan saat dimasak, dan warna daging, tetapi memiliki efek yang sangat signifikan pada kemampuan menahan air, di mana nilai tertinggi tercatat pada P3 (dengan penambahan 15% ampas tahu dan 15% tepung kacang hijau) sebesar 72,39% dan nilai terendah pada P0 (tanpa suplemen pakan) sebesar 68,44%.
Kata kunci: ampas tahu, tepung kacang hijau, ayam broiler, pH, susut masak, daya ikat air, dan warna daging ayam broiler jantan.