Studi Sitoksisitas dan Sifat Mekanik Nano Hidroksiapatit Dari Cangkang Kerang Pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897)
Keywords:
hidroksiapatit, sifat mekanik, cangkang kerang pokea, Uji MTTAbstract
Sintesis nano hidroksiapatit (NHAp) dan studi sifat mekaniknya telah berhasil dilakukan. NHAp dibuat dengan metode hidrotermal selanjutnya dilakukan variasi suhu kalsinasi pada 300oC, 600oC, 900oC, dan 1200oC untuk mengetahui sifat mekanik NHAp berdasarkan sifat kekeran (hardness), dan kuat tekan. Suhu kalsinasi memiliki pengaruh terhadap nilai kekerasan (hardness) NHAp. Hasil nalisis pada suhu 300 oC memperoleh nilai kekerasan terendah yakni 18,24VHN, sedangkan angka kekerasan optimum yaitu sebesar 36,57VHN pada suhu kalsinasi 1200oC. Nilai kuat tekan optimum berada pada suhu kalsinasi 900oC sebesar 3,12 MPa. Sedangkan pada suhu kalsinasi 1200oC menurun menjadi 0,93 MPa. Penurunan nilai kuat tekan pada suhu 1200oC diakibatkan oleh sifat porous material yang disintesis. Hal ini juga dikonfirmasi dari data SEM terlihat bahwa Pola porous interkoneksi yang teramati pada suhu kalsinasi yang tinggi mengakibatkan dinding nano hidroksiapatit (NHAp) akan berubah menjadi tipis dan jari-jari porous interkoneksi semakin besar sehingga menurunkan sifat mekanik. Hasil uji MTT assay persentase sel hidup optimum diperoleh pada variasi konsentrasi NHAp 30 µg/mL dengan persentase sel hidup sebesar 112,23%. Hal ini membuktikan bahwa NHAp tidak bersifat toksik pada jaringan firoblast sehingga memungkinkan untuk diaplikasi dalam bidang bone grafting.